Idulfitri atau Idul Fitri?


Tri Khidayanti - Lebaran 1439 H sebentar lagi. Tinggal menghitung hari. Beberapa hari sebelum hari kemenangan tersebut tiba, banyak beredar ucapan selamat dan permohonan maaf. Ucapan tersebut tidak hanya beredar melalui pesan pendek, namun juga berbagai meme di media sosial, hingga bbm, whatsapp, dll.

Namun ternyata banyak yang keliru dengan penulisan kata Idulfitri. Banyak yang menuliskan kata untuk menggambarkan hari raya umat Muslim yang jatuh setiap 1 Syawal tersebut sebagai dua kata yang berbeda– Idul Fitri, padahal seharusnya disatukan – Idulfitri (noun- kata benda).

Saat saya iseng mencari kata Idulfitri di google, deretan kata yang keluar adalah Idul Fitri. Kata Idulfitri yang saya ketik di mesin pencari tersebut bahkan diberi tanda merah, yang berarti ada kesalahan pada ejaan, atau ada kesalahan pengetikan.

Terkadang suatu hal yang biasa, meskipun salah, dianggap benar. Jika kebiasaan ini tidak segera diperbaiki maka akan semakin sulit untuk dibenarkan. Ibaratnya sudah mendarah daging.

Kembali ke topik bahasan, Iduladha juga mendapat perlakuan yang sama. Pada KBBI halaman 417, Iduladha merupakan satu kata yang tidak terpisah. Begitupula dengan Idulkurban. Sehingga nanti, pada 5 Oktober 2014, semoga tidak ada lagi kalimat yang tertulis Selamat Idul Adha. Mudah-mudahan jadi banyak yang lebih tahu dan menulis Selamat Iduladha. Kalau bukan kita si penutur asli Bahasa Indonesia yang membetulkan dan mensosialisasikan, siapa lagi?

Sumber : Kompasiana


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Idulfitri atau Idul Fitri?"

Post a Comment

Mari budayakan untuk berkomentar!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel