Zaskia Gotik dan Lambang Negara

Zaskia Gotik dan Lambang Negara


Jagat pertelevisian sedang heboh berita seorang penyanyi dangdut aduhai yang tersandung masalah penghinaan lambing Negara. Tengok saja di acara selebritis dan koleganya, wajah ayu nan rupawati menghiasai layar kaca. Ya. Penyanti tersebut adalah zaskia Shinta atau lemihi familiar Zaskia Gotik. Penyanyi dangdut yang terkenal karena Goyang Bokong Itiknya.

Sontak setelah melihat berita tersebut, yang awalnya karena khilaf salah pencet remote, membuat saya sedikit tertarik untuk sekadar browsing di internet. Tahu sendirilah berita artis di negeri kiya ini kayak gimana. Masalah sepele bias diformat menjadi berita yang nauzdubillah panjang durasinya. Itu pun belum terpotong iklan ekstrak kulit manggis atau lagu mars salah satu partai yang sedang nge-hits. Pemilu masih jauh, Bung! Tetapi entah mengapa acara begituan (baca: acara gosip) selalu ada yang menontonya. Tak terkecuali saya, karena kekhilafan tadi.

Berlagak sok detektif saya browsing siapa itu Mbak Zaskia Gotik secara mendalam. Maklumlah kesibukan membuat saya harus berjauhan dengan yang namanya televisi. Mata saya pun terbelabak melihat hasil pencarian Pakdhe Google, ah lebay deh. Tenyata eh ternyata, saya dan blio seumuran. Hanya saja blio lebih beruntung terkenal di dunia infotai-men sebagai public figure. Sedangkan saya hanyalah guru yang masih berusaha mencari tambatan hidup sekolah.

Kembali ke permasalahan awal, kronologi kasus yang menimpa Mbak Zaskia terjadi ketika Trio Cecepy yakni Julia Perez, Ayu Ting-ting dan blio sendiri di acara music (katanya) Dahsyat. Dalam salah satu segemen diadakan kuis Cerdas Cermat yang dipandu Deny Cagur. Pesertanya tentu ketiga biduan barusan. Deny bertanya kapan proklamasi kemerdekaan Indonesia? Jupe dan Ayu menjawab dengan benar. Sialnya Mbak Zaskia menjawab ‘Selepas adzan subuh, tanggal 32 Agustus’. Saya pun tertegun sejenak.

Belum selesai sampai di situ. Di pertanyaan kedua Deny Cagur bertanya lambang Pancasila sila ke-5 . jupe dan Ayu menjawab dengan benar (lagi). Sial untuk kedua kalinya, Mbak Zaskia nyeleneh menjawab ‘Bebek Nungging’. Lagi-lagi saya dibuat tertegun. Ini beneran tidak tahu atau memang disengaja untuk membuat bercandaan. Kalau tidak tahu kok ya kebangetan. Mosok yo pertanyaan simple nan nasionalis begitu tidak tahu. Kalaupun memang disengaja, lha ini sudah berbeda urusannya. Dalam hati saya berujar, ‘guyonanmu garing tur ora bermutu Mbak!’

Nampaknya Mbak Zaskia salah tempo dalam membuat guyonan tersebut. Sepertinya blio lupa berada dimana ia tinggal. Indonesia, sis dan gan. Negara yang notabene salah satu basis pengguna medsos terbesar. Garda terdepan dalam hal menyinyir dan maido di medsos. Dan sayang seribu sayang, ini menyangkut lambang Negara. Area paling sensitive jika diutik-utik.jadi tidak heran blio dibully habis-habisan di jagat maya.

Masih segar di benak kita ketika Mbak Agnez yang dipaido netizen lantaran menggunakan tulisan Arab. Dicap melecehkan agama. Apalagi ini menyinggung jiwa nasionalis. Nasionalis, Bung! Kalau mungkin ini dilakukan Negara lain, bisa terjadi perang.

Kesialan agaknya belum mau beranjak dari blio. Kasus yang (mungkin) awalnya sebatas guyonan ngombe kopi diperkarakan di ranah hokum oleh beberapa pihak. Yang konon katanya sebagai penegak nasionalis di depan media. Permintaan maaf yang dilakukan di acara yang sama tidak memperbaiki keadaan. Dan berdasarkan berita termutakhir yang saya baca, kuasa hukum blio yang namanya merupakan salah satu Walisongo, Sunan Kalijaga, mengundurkan diri sebagai pengacaranya. Ckckckck

Gemes, gregetan, kasihan, iba bercampur aduk di benak saya. Bagaimana pun juga saya wanita, sama dengan blio. Bisa merasakan musibah yang sedang menimpanya. Hanya sebatas empati. Tetapi tidak membenarkan apa yang telah dilakukannya. Puk, puk, puk. Sabar ya Mbak Zaskia! Sepertinya dolanmu kurang adoh!

Sebagaimana kita manusia yang tidak pernah luput dari salah dan dianjurkan untuk senantiasa belajar dari kesalahan. Kalaupun boleh meminjam status dari Mas Agus Mulyadi dari statusnya semalem. Tanpa membuka Google atau melihat gapuro gerbang kampung, bisakah kita menjawab dengan YAKIN dan BENAR, apa lambang sila ke-5 Pancasila? Kalau tidak bisa, berarti kita tak lebih baik dari seorang Zaskia Gotik. Entah ini sebuah pembelaan dari seorang blogger yang konon katanya kondang kaluko luko. Atau ahsudahlah.

Apakah kelima lambang tersebut asal-asalan ketika merumuskan Dasar Negara yakni Pancasila? Ayolah Mbak, Bung, Mas, Pak, ini bisa dibilang sebagai pondasi utama. Jadi tentu tidak sembarangan dalam menggodok kelima lambang tersebut yang bisa kita jumpai di lambang garuda atau gerbang gapuro kampung. Tentu tidak elok dan aneh jika kelima lambang tersebut diganti dengan bebek nungging, ayam nungging, sapi nungging, kebo nungging, anjing nungging dan masih banyak lagi. Negara macam apa yang lambang negaranya begitu tidak senonoh memamerkan bokongnya.

Nasi sudah menjadi bubur Mbak Zaskia. Setiap perkataan atau perbuatan harus bisa dipertanggungjawabkan. Dan itu semua bisa menimpa setiap orang, termasuk juga saya sendiri. Tapi opo yo enek sing memperkarakan saya yang tidak terkenal ini semisal nyeplos menjawab sila kelima adalah gajah duduk. Dan setidaknya dengan kasus ini, saya juga seolah diingatkan bahwa pekerjaan pendidik atau pengajar bukan semata mengajarkan apa yang menjadi bidangnya. Tidak ada salahnya kita juga mengambil andil dalam hal menanamkan jiwa nasionalis dan mengajarkan nilai-nila luhur Pancasila.

Untuk Mbak Zaskia dan sekeluarga semoga diberik kekuatan dan ketabahn dalam menghadapi musibah ini. Walau saya sedikit kecewa tidak bisa melihat goyangannya blio yang aduhai itu. Di antara teman lawan jenis bahkan menjadikan blio sebagai standar baru. Bahwa wanita yang memiliki bokong besar itu cantiknya nambah. Nambah ayu soko ndi jal?

Saran terakhir dari saya Mbak Zaskia, jika kelak masalah ini sudah selesai. Luangkanlah waktu untuk bertandang ke Magelang. Sowanlah ke rumah tersebut dengan membawa gulo kopi atau teh juga boleh. Kalau semisal tersesat, tanya saja rumah Kanda Prabu Agus Mulyadi, pasti orang Magelang mengetahuinya (jika beruntung).

Mintalah wejangan atau petuah mengenai permasalahan kehidupan sekalian belajar Pancasila langsung darinya, asal jangan masalah asmara lho Mbak! Karena Gus Mul merupakan salah satu tokoh yang hafal Pancasila sampai ke akar-akarnya ngelotok di luar kepala. Karena blio (Gus Mul) ini penulis buku yang fenomenal nan sensasional, Jomblo Tapi Hafal Pancasila. Itung-itung ya siapa tahu di antara blio berdua berjodoh. Kan tidak ada yang tahu suratan jodoh.

Selain itu juga Mbak Zaskia membantu mematahkan kutukan yang diterima Mas Agus Mulyadi dalam hal jodoh.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Zaskia Gotik dan Lambang Negara"

Post a Comment

Mari budayakan untuk berkomentar!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel