Garis Keturunan dalam Bahasa Indonesia


Dalam Wikipedia Indonesia (https://id.wikipedia.org/wiki/Anak_cucu), pembaca dapat melihat bagaimana orang Indonesia menyebut garis keturunan mereka mulai dari garis keturunan lurus ke atas maupun lurus ke bawah. Sayangnya bahasan soal garis keturunan tersebut hanya berhenti sampai ke tingkat ketiga. Lucunya pembahasan silsilah tersebut justru lebih banyak mengacu kepada bahasa Jawa daripada Bahasa Indonesia. Sangat disayangkan bila ensiklopedi maya sekelas Wikipedia ternyata memuat artikel yang berasal dari kontributor yang pengetahuan bahasanya ternyata sangat minim kalau tidak boleh dibilang nol.

Sebagai sebuah situs yang menyajikan informasi ilmiah, sudah sepantasnya bagi para kontributor Wikipedia untuk lebih merujuk ke KBBI ketika mengulas tentang nama-nama sebutan untuk garis keturunan lurus ini. Tentu mengundang pertanyaan besar bila untuk artikel yang mengulas tentang geografi dan bidang-bidang ilmu lain, Wikipedia sampai harus merasa perlu untuk mencantumkan sumber rujukan. Lantas mengapa jika menyangkut bahasa, Wikipedia dengan begitu entengnya mengangkat artikel tanpa berlandaskan pada rujukan yang valid? 

Lalu sebutan apa saja yang diberikan oleh Bahasa Indonesia terhadap garis keturunan langsung dari atas hingga kebawah?

  • Garis keturunan ke atas: Saya - Orang Tua - Kakek/Nenek/Datuk - moyang - buyut - cakawari/cilawagi - nenek moyang
  • Garis keturunan ke bawah: Saya - Anak - Cucu - Cicit - Piut - Oneng-oneng/Anggas - Piut-miut

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Garis Keturunan dalam Bahasa Indonesia"

Post a Comment

Mari budayakan untuk berkomentar!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel